cerpen yg terdiri dri 2000 kata tentang my love story
B. Indonesia
Reskifer
Pertanyaan
cerpen yg terdiri dri 2000 kata tentang my love story
1 Jawaban
-
1. Jawaban stuart0102gobl
Hai, namaku Monica. Definisiku: rambutku ikal coklat, kuncir dua. Kalian pasti sering melihatku di Universitas di London (namanya tidak disebutkan), karena aku sekolah disana.
“Hei, Monica.. PR ini gimana sih?” Tanya seorang yang tidak asing lagi bagiku, ya, sahabatku. Namanya Ells.
“Ooh, kamu belum kerjain ya,” Godaku, “Jawabannya di buku cetak halaman 35.”
“Iih, aku kan gak tau. Oh iya! Thanks banget ya!” Serunya kegirangan. Aku hanya mengangukkan kepalaku dan melanjutkan ketikan di Samsung-ku.
Aku lagi bermain LINE dengan cowok yang akhir-akhir ini sering menkirim message padaku lewat LINE. Oke, aku mengaku aku menyukainya saat kita pertama kali berbicara. Ia mengirimkanku lagu (proud of you, little love) dan berjanji akan mencintaiku selamanya. Ia pun sangat ramah, pintar. Ia tinggal di Korea. Wajahnya juga tampan. Ia memang perfect bagiku. Suaranya seperti suara malaikat. Yah, kami LDR-an. Tapi, yang spesial, Ia bisa berbahasa Indonesia! Nilai 100 kucamkan padanya.
“Hi, how are you?”
“I’m fine, and you?”
“Sure, I’m fine.”
“Willy..”
“What, baby?”
“Let’s go to the park this evening!”
“Good Idea! OK.”
Malamnya, aku menemuinya di bangku kesukaan kita. Ia menepuk pundakku, segera ku berbalik. “Hai! Sudah lama gak bertemu..” Ujarku sambil mendekapnya.
“Ya, bagaimana kuliahmu?” Tanya Willy.
“Biasa-biasa saja, bosan,” Kataku
“Tahun depan aku lulus, doakan aku, ya.”
“Pasti.”
Ia lalu mengecup keningku dan mengajakku membeli sesuatu. “Kamu mau apa? Aku belikan.” Tawarnya.
“Bener?” Tanyaku tidak percaya.
Ia tersenyum kecil dan menganguk pelan.
“Aku mau kita foto bareng di photo booth itu!” U jarku keras, sehingga semua orang di sekitarku mendengar.
“Hey! Ini taman, alam terbuka, jangan teriak gitu dong!” Katanya, mukanya merah.
Tiba-tiba teman cowokku (Darren) yang katanya suka aku, datang. “Hai, Monica!” Lalu Ia melirik ke arah Will. “Ini siapa sih?” Ujar Darren penasaran.
“Ini…”
“Aku boyfriendnya Monic.” Potong Will seketika. Mungkin Ia sudah tau bahwa Darren suka aku.
“Apa kau bercanda?” Kata Darren tak percaya.
“Iya namanya Willy.” Kataku melanjutkan.
“Hah! Kau pacaran dengan cowok ini?” Katanya memastikan.
Aku dan Willy menganguk.
“Kenapa kau tidak pernah cerita!!” Ujarnya meninggi.
Aku terdiam.
“Buat apa dia cerita?!” Kata Willy yang juga meninggi nada bicaranya.
“Karena dia pacarku! Monica! Kau tega!” Tegasnya.
“Bohong! Bohong! Aku gak pernah pacaran sama dia!” Bela-ku.
“Jangan asal ngomong ya!” Bentak Willy.
“Benar!” Bela Darren lagi. Ia lalu merogoh tasnya dan membuka HPnya, lalu memperlihatkan foto aku dan Darren.. ah! Aku kan gak pernah foto sama dia!
“Lihat ini! Pacarmu.. Sudah kubilang! Kami berpacaran!!” Ujar Darren.
Willy membisu, Ia melepas genggaman tanganku dengan paksa dan berlari meninggalkan kami.
“Willy!!!” Aku berusaha mengejar Willy namun Darren mencegahku.
“Apaan sih.. Iih! Kamu.. Bohong! Bohong!” Lalu aku akhirnya bisa melepaskan genggaman tangan Darren dan pergi berlari kerumahku
Kukunci kamarku. Aku ingin meminta maaf kepada Will bahwa itu cuma fitnah, namun, ternyata aku tidak menemukan id LINE nya! Tuhan.. Tolong aku. Putus asa, kesal, marah, sedih, bingung, gelisah bercampur jadi satu. Argh…
Aku mengambil spidol dan menulis ke sebuah kertas HVS, “GALAU!”
Sebentar. Galau … aha!
“GALAU!
G = God
A = Always
L = Listening
A = And
U = Understanding.”
Tit… Tit… Tit…
Itu suara dering telpon! Pasti Will! Benar saja itu Will! Aku akan segera meminta maaf.
“Halo Will! Aku minta maaf dia cuma fitnah Will! Dia…”
“Aku mau kita putus.”
Tit.. Tit.. Tit.. Tit..
Gak sia-sia aku menulis kata ‘GALAU’ itu. Kini aku ditinggalkan. Itulah kisah cintaku. Mungkin Ia bukan jodohku..
~ T H E E N D ~