Francesco Redi merupakan seorang ilmuwan dari Italia yang menemukan teori
Biologi
sifahiownxet
Pertanyaan
Francesco Redi merupakan seorang ilmuwan dari Italia yang menemukan teori
2 Jawaban
-
1. Jawaban RianLegend
Francesco Redi adalah seorang dokter, ahli bedah, dan ilmuwan yang terkenal dengan eksperimennya yang menentang teori generasi spontan (Spontaneous Generation).Sebagai seorang dokter dan ahli bedah, dia melayani bangsawan Tuscany seperti Ferdinand II dan Casimo III.Redi juga dikenal sebagai seorang penulis soneta, salah satu karyanya yang terkenal berjudul Bacco in Toscano (1685).
Francesco Redi adalah anggota aktif dari "Crusca" dan mendukung penyusunan kamus Tuscan. Redi mengajarkan bahasa Tuscan sebagai "lingua publio lettore di Toscana" di Florence pada 1666 dan merupakan salah satu anggota pertama dari "Arcadia." Dia juga terdiri banyak karya sastra, termasuk yang "Letters", yang puji-pujian "Bacco di Toscana," dan "Arianna Inferma." Paling terkenal bekerja puitisnya, "Bacco di Toscana," muncul pertama anumerta. Hal ini dianggap salah satu karya sastra terbaik dari abad ke-17. Pada 1668, Francesco Redi diterbitkan karya ilmiah "Percobaan pada Asal Usul Serangga," tonggak dalam sejarah ilmu pengetahuan modern.
Dalam karya ini, Francesco Redi membedakan dirinya dari penelitian tradisional di bahwa ia berusaha untuk menyangkal teori abiogenesis (kehidupan dari materi inaminate) dan metode baru diperkenalkan eksperimen. Kutipan terkenal "Omne vivum ex ovo" ("Semua kehidupan berasal dari telur") adalah paradigma untuk penelitian.
BIOGRAFI
Redi lahir dari pasangan bangsawan Cecelia de'Ghinci dan Gregorio Redi. Ayahnya adalah dokter yang bekerja untuk Adipati (Grand Duke) Ferdinand II dan putranya, Casimo III.Di masa mudanya, Redi dididik oleh imam Yesuit yang ajarannya berpegangan pada filosofi Aristoteles.Setelah dewasa, Redi menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Pisa dan juga menjadi dokter di pengadilan setelah mendapatkan panggilan dari Adipati yang baru saja jatuh dari kudanya.Setelah mengunjungi Roma, Naples, Bologna, Padua, dan Venice, Redi memulai praktik sebagai dokter di Florence.Dari tahun 1657 hingga 1667, Redi menjadi anggota dari Akademi Eksperimen (Accademia del Cimento).Selama berkarya di pengadilan, Redi menjadi sosok yang dihormati dan dicintai, kemudian dia juga menjadi pengawas apotek.Selain itu, Redi juga membagi pengetahuannya dengan para pelajar.
Ketika Casimo III naik menggantikan posisi ayahnya, Redi tetap bekerja pada posisinya sambil mengerjakan eksperimen untuk meningkatkan kemampuan praktik medis dan bedahnya.[3] Selanjutnya, dia juga menjadi anggota aktif "Trusca", "Arcadia", membantu penyusunan kamus Tuscan, mengajar bahasa Tuscan di Florence (1666).Beberapa karya sastra yang ditulis oleh Redi selama hidupnya adalah Letters, puji-pujian Bacco in Toscana, dan Arianna Inferma.Karya sastranya yang paling puitis, Bacco in Toscana dianggap sebagai salah satu karya sastra terbaik pada abad ke-17.Mendekati akhir hidupnya, kondisi kesehatan Redi semakin menurun hingga akhirnya meninggal tiba-tiba dalam tidurnya pada 1 Maret 1967 di Pisa.
Francesco belajar di sebuah sekolah Yesuit di Florence. Ia menyelesaikan studinya di bidang kedokteran di Pisa pada tahun 1647. Setelah melakukan perjalanan ke Roma, Napoli, Bologna, Padua, dan Venesia, ia mulai berpraktik sebagai dokter di Florence. Dari 1657 sampai 1667, Francesco Redi adalah anggota dari Accademia del Cimento (Akademi Percobaan). Redi bernama dokter pribadi dan direktur apotek berkenaan dgn duke oleh Grand Duke Ferdinando. Ketika Cosimo III menjadi Grand Duke baru, Redi tetap di posisi itu. Selama waktunya di kantor ini, dia melakukan sejumlah besar percobaan dalam rangka meningkatkan praktek medis dan bedah. -
2. Jawaban jameschang547owmkvb
Teori generasi spontan(spontaneous generation)