Bayangkan tiba tiba kamu terlempar ke 100 tahun yang akan datang dan kondisi lingkungan yang penuh pelastik dan lingkungan yang rusak . (dibuat menjadi komplik

Entah bagaimana bisa Dino terlempar ke tahun 2117. Dino mencoba mengingat-ingatnya. Tetapi ia tidak yakin akan kepastian yang diragukan.

Dino ingin kembali. Kembali ke 100 tahun yang lalu. Kembali ke rumah kakek buyutnya di Blitar nyaman. Kembali ke tempat yang bebas plastik. Kembali ke tempat yang banyak pepohonan.

Dino bagai telur di ujung tanduk. Nafasnya megap-megap. Tak kuat akan oksigen yang sudah terkontaminasi metana. Yang menyesakkan paru-parunya.

Dino lari ketakutan. Menuju ke sungai hitam. Hitam pekat bagai kematian. Dia ingin membunuh dirinya saat itu juga.

Tanpa disangka. Bagai orang jatuh di lumbung padi. Apa yang ia inginkan terwujud. Ternyata Dino jatuh dari atas pohon Beringin yang ada di seberang jalan rumah kakek buyutnya. Walau badan sakit, tetapi hati Dino sangat senang sekali.