B. Daerah

Pertanyaan

Sebutkan guru lagu dan purwakanti dalam lagu es lilin.

Es lilin mah aduh kalapa muda
Dibangun mah geuning ka sukajadi
Abdi isin geuning samar kaduga
Sok isin mah aduh henteu ngajadi

Es lilin mah aduh buatan Bandung
Dicandak mah geuning ka cipaganti
Abdi isin geuning sok bararingung
Sok isin mah geuning henteu ngajadi

1 Jawaban

  • Kategori Soal : Bahasa Sunda - Kawih

    Kelas : XI (2 SMA)

    Pembahasan :


    Di dalam kawih sebetulnya jarang digunakan istilah guru lagu dan guru wilangan. Biasanya guru lagu dan guru wilangan digunakan pada puisi yang menggunakan patokan pupuh. Mekipun demikian tetap saja semua jenis puisi, seperti juga kawih, bisa dianalisa guru lagu atau guru wilangannya.


    Guru lagu adalah suara suku kata terakhir yang ada di dalam setiap baris puisi. Guru wilangan adalah jumlah suku kata yang ada di dalam setiap baris puisi.


    Sedangkan purwakanti adalah kedekatan suara suku kata antar kata-kata yang ada di dalam sebuah puisi. Dilihat dari posisinya, ada dua macam purwakanti, yaitu yang disebut purwakanti rantayan dan purwakanti runtuyan.


    Purwakanti rantayan adalah purwakanti antar kata-kata yang "ngarantay" (berjejer) dalam sebuah baris puisi. Sedangkan purwakanti runtuyan adalah purwakanti antar kata-kata yang "ngaruntuy" (berantai) antar baris-baris yang ada dalam sebuah puisi.


    Jika melihat lirik dari kawih Es Lilin, guru lagu pada bait pertama adalah (a,i,a,i) dan guru lagu pada bait kedua adalah (u,i,u,i). Sedangkan purwakanti yang mudah terlihat atau yang mudah dianalisa adalah purwakanti runtuyan.


    Purwakanti runtuyan yang ada dalam kawih Es Lilin pada bait pertama adalah antar kata muda dengan kata kaduga, antar kata sukajadi dengan kata ngajadi. Sedangkan purwakanti runtuyan pada bait kedua adalah antar kata bandung dengan kata bararingung, antar kata cipaganti dengan kata ngajadi.


    Kata Kunci : Guru wilangan, guru lagu, purwakanti, kawih

Pertanyaan Lainnya