Berikan pengertian dan contoh dari majas klimaks, antiklimaks, anafora, epifora, antitesis, paralelisme, simile, asosiasi, hiperbola & metafora! mohon bantuanny
B. Indonesia
uutlegend
Pertanyaan
Berikan pengertian dan contoh dari majas klimaks, antiklimaks, anafora, epifora, antitesis, paralelisme, simile, asosiasi, hiperbola & metafora!
mohon bantuannya yaa
mohon bantuannya yaa
2 Jawaban
-
1. Jawaban Fabiola111
klimaks = majas yg menyatakan beberapa hal berturut-turut dan makin lama makin meningkat
antiklimaks = majas yg menyatakan beberapa hal berturut-turut yg makin lama makin menurun
antitesis = majas yg mempergunakan persamaan kata yg berlawanan artinya
paralelisme = majas perulangan yg biasanya ada dalam puisi
simile = perbandingan dua hal yg pada hakikatnya berbeda,tetapi sengaja dianggap sama (perumpamaan)
hiperbola = majas yg berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dgn maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian
metafora = majas yg mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis
maaf gak bisa jwb semua ^_^ -
2. Jawaban flowanjas
Asosiasi atau Perumpamaan
Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan terhadap dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana. Berikut ini Espilen Blog sampaikan contoh majas asosiasi :
Contoh :
Semangatnya keras bagaikan baja.Mukanya pucat bagai mayat.Wajahnya kuning bersinar bagaikan bulan purnama
2) Metafora
Metafora adalah majas yang memberikan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis. Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya tulang punggung dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara. Contoh majas metafora seperti berikut ini.
Contoh:
Engkau belahan jantung hatiku sayangku. (sangat penting)Raja siang keluar dari ufuk timurJonathan adalah bintang kelas dunia.Harta karunku (sangat berharga)Dia dianggap anak emas majikannya.Perpustakaan adalah gudangnya ilmu.
3) Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.
Contoh:
Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut.
4) Alegori
Alegori adalah Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Alegori: majas perbandingan yang bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh.
Contoh: Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.
Contoh:
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
5) Simbolik
Simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan
mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan sebagai simbol atau lambang.
Contoh:
Ia terkenal sebagai buaya darat.Rumah itu hangus dilalap si jago merah.Ia adalah seorang bunga desaBunglon, lambang orang yang tak berpendirianMelati, lambang kesucianTeratai, lambang pengabdian
6) Metonimia
Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.Pengungkapan tersebut berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
Contoh:
Di kantongnya selalu terselib gudang garam. (maksudnya rokok gudang garam)Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api. (maksudnya kopi kapal api)Ayah pulang dari luar negeri naik garuda (maksudnya pesawat)
7) Sinekdok
Sinekdok adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.
a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
Contoh:
(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.
b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
Contoh:
(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.
8. Simile:
Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai".
Contoh:
Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.
2) Paradoks
Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.
Contoh;
a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.
3) Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian.
Contoh:
a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.
C. Majas Penegasan
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”.Majas penegasan terdiri atas tujuh bentuk berikut.
5) Klimaks
Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut dan makin lama makin meningkat.
Contoh:
a) Semua pihak mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang tua pun mengikuti lomba Agustusan.
b) Ketua RT, RW, Kepala Desa, Gubernur, bahkan Presiden sekalipun tidak mempunyai berhak untuk mengurusi hal pribadi seseorang.
6) Antiklimaks
Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut yang makin lama semakin menurun.
b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.
7) Retorik
Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan penegasan, sindiran, atau menggugah.
Contoh:
a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?