Ekonomi

Pertanyaan

Global Value Chains (GVC) terus mengalami pengembangan selama beberapa tahun ini.
GVC membantu negara-negara berkembang untuk saling berintegrasi ke dalam
perdagangan global. Saat ini, perusahaan dapat melakukan produksi di berbagai negara
dengan mengeksploitasi keunggulan komparatif yang dimiliki. GVC mendorong
perusahaan skala internasional untuk memilih melakukan produksi di negara berkembang
dibanding di negaranya sendiri (Offshoring) dikarenakan beberapa faktor salah satunya
rendahnya tingkat upah di negara berkembang. Di Indonesia upah minimum harian
sebesar $2,89 – $7,78 sedangkan di Amerika Serikat tingkat upah minimum mencapai
$7,25 per jam. Dengan perkembangan perekonomian Indonesia, banyak perusahaan
multinasional memilih melakukan produksi di Indonesia. Salah satunya adalah
manufaktur di industri pakaian olahraga yang dulu diproduksi di Amerika Serikat dan
Jerman kemudian saat ini proses produksi dilakukan di China, Indonesia, dan Vietnam.
Di sisi lain, tingkat partisipasi Indonesia dalam GVC masih sangat rendah. Rendahnya
tingkat partisipasi Indonesia dalam GVC disebabkan karena Indonesia masih berproduksi
pada intermediate goods yang nantinya akan kembali dibeli setelah menjadi barang jadi.
Selain itu, Indonesia masih bergantung pada ekspor hasil agrikultur dan tambang yang
mana tidak memberikan value added cukup besar bagi Indonesia. Bahkan pada tahun
2011, Indonesia memiliki nilai tambah ekspor yang relatif kecil dengan persentase
sebesar 12% dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand.
Dari penjelasan di atas maka:
a. Buatlah analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats)
mengenai offshoring di Indonesia
b. Jelaskan dampak dari Global Value Chains bagi Indonesia
c. Jelaskan upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan partisipasi Indonesia
dalam Global Value Chains

1 Jawaban

  • Jaringan Produksi Global atau Global Value Chain (GVC) merupakan revolusi sistem produksi pada abad 21 ini dimana produksi dan distribusi suatu barang diselenggarakan secara bersama-sama oleh beberapa negara. Dalam GVC, satu tahapan produksi dari satu kesatuan proses produksi diselenggarakan di satu negara sedangkan tahapan berikutnya dilakukan di negara lain. GVC dimungkinkan karena adanya revolusi teknologi komunikasi dan logistik serta makin menurunnya hambatan perdagangan antar negara yang membuat barang dan jasa dapat berpindah nyaris tanpa hambatan dari satu negara ke negara lain. Salah satu contoh GVC adalah sistem produksi kendaraan bermotor di Asia yang telah melibatkan proses produksi dan distribusi satu jenis kendaraan di beberapa negara di kawasan ini dimana komponen dari kendaraan bermotor diproduksi di berbagai negara sedangkan perakitan dilakukan di negara lain di Asia.

Pertanyaan Lainnya