4 tantangan berbuat jujur?

Orang jujur pada saat ini boleh dikatakan seperti ‘barang langka’. Malahan katanya mencari yang haram saja susah apalagi yang halal. Menjadi jujur juga bukan perkara gampang. Ini karena lingkungan kita banyak dipenuhi oleh orang-orang munafik, bermuka manis tapi memiliki hati yang jahat. Lain di mulut lain di hati. Orang-orang ini kalau berbicara seolah-olah telah melakukan kebaikan tapi pada kenyataannya sebaliknya.

Membaca berita di media tentang para guru yang mencoba berbuat jujur dalam pelaksanaan Ujian Nasional namun malah mendapat sanksi dan hal-hal yang tidak mengenakkan sungguh memilukan. Coba bandingkan dengan para guru yang akomodatif yang ‘aman-aman’ saja.

Menjadi jujur ternyata memiliki resiko. Coba saja tanyakan pada anggota DPR apakah ada kejujuran di lembaga legislatif tersebut. Yang jelas di sana ada banyak kompromi. Kata ‘kompromi’ ini sangat dekat dengan ketidakjujuran karena saling mengakomodasi kepentingan masing-masing pihak.

Negara kita sebentar lagi akan mengadakan hajatan besar yaitu pemilihan umum dan dilanjutkan dengan pemilihan presiden. Dalam penjaringan calon anggota legislatif (caleg) tentu ada banyak syarat yang harus dipenuhi. Orang pintar dan memiliki banyak gelar mudah untuk ditemukan. Tapi itu tidak cukup. Selain pintar para wakil kita seharusnya memiliki kejujuran. Terlebih untuk calon presiden kita syarat jujur harus ada.

Akhirnya marilah kita sama-sama berdoa agar diri kita menjadi pribadi yang jujur seberat apapun tantangan yang akan kita hadapi. Semoga Allah memberi kita kekuatan dan istiqamah dalam kejujuran.

semoga membantu